Skip to main content

Menanggapi Ikhwan Yang Mengajak Nikah


Bagaimana kalau ikhwannya sudah ada niatan mau menikahi kita 1-2 tahun ini?
Yang dibahas pun masalah masa depan dan saling mengingatkan ibadah.
.
Bismillahorrohmaanirrohiim..
Alila coba jawab pertanyaan doatas ya dear 😊
.
Sudah niat nikah, tapi 1-2 tahun lagi?
Kalo iya bener dia nikahin kamu, kalo nggak? Cuma kepo aja? Atau parahnya, cuma mainin kamu aja, janji manis, 2 th kemudian sepah dibuang.. Rugi shay~
.
Masalahnya batasan yang Allah jaga antara laki-laki dan wanita nggak seenteng itu. Kalau udh ada niat nikah, lantas boleh chatting2an, boleh saling komunikasi berkolaborasi menyatukan hati dan visi misi.
Bolehh sii.. Tapi nanti, setelah akad ya 😊
.
Sebelum akad, ada yang namanya prosesi ta'aruf (perkenalan). Yang dalam prosesnya, komunikasi harus didampingi oleh masing-masing perwakilan. Setelah cocok dan menyatakan lanjut nikah, Pun kalau mau komunikasi langsung (akhwat dan ikhwan), hanya mmbahas seputar perkara syar'i yang berkaitan dengan teknis pernikahan. Ini pun tidak berjalan lama. Kalau tdk ada kendala, maka pernikahan harus disegerakan.
.
Kalau ada suatu kendala yg mengharuskan pernikahan ditunda, dalam penantian itu keduanya tetap tidak diperkenankan berkomunikasi perkara pribadi seperti menanyakan kabar, ngingetin sholat, ngingetin makan, dll.
Mengapa?
Sebab syetan mudah sekali menggoda dan menjebak kita dalam situasi ini. Yang kalau kita tidak berhati-hati bisa saja kita jadi terjebak dalam khalwat online.
.
MaaSyaa Allah.. Sebegitunya Islam menjaga keduanya agar tetap mulia, agar terjaga kehormatannya. Maka seberapa cepat pun dia akan menikahimu, 1 bulan lagi kek, 1 minggu kek, jangan buka kesempatan komunikasi dengannya. Sabar.. Sebab kamu dan dia dimuliakan dalam aturan-Nya. Semua kan indah pada waktunya 😊
.

Comments

Popular posts from this blog

Larangan Mensholatkan Orang Munafik

"Ketika Abdullah bin Ubay meninggal dunia. anak laki-lakinya -yaitu Abdulah bin Abdullah- datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya memohon kepada beIiau agar sudi memberikan baju beliau kepada Abdullah untuk kain kafan ayahnya, Abdullah bin Ubay bin Salul. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan bajunya kepada Abdullah. setelah itu, Abdullah juga memohon Rasulullah agar beliau berkenan menshalati jenazah ayahnya. Kemudian Rasulullah pun bersiap-siap untuk menshalati jenazah Abdullah bin Ubay, hingga akhirnya Umar berdiri dan menarik baju Rasulullah seraya berkata, "Ya Rasulullah, apakah engkau akan menshalati jenazah Abdullah bin Ubay sedangkan Allah telah melarang untuk menshalatinya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan pilihan kepadaku." Lalu beliau membacakan ayat yang berbunyi; "Kamu memohonkan ampun bagi orang-orang mu...

Resep Ikan Steam Nyonya Resto • Marimasak

Resep Ikan Steam Nyonya Resto • Marimasak Lunch tadi siang masi yang seger2 asem2 ikan steam nyonya ala2 resto. Tapi ini kaya nya kebanyakan kunyit😆 tapi rasa udah mendekatin yg di resto2 lumayan lah mesti sering2 masak lagi biar pas bumbu nya. Ikan steam nyonya Bahan : satu ekor ikan Bumbu dihaluskan : - 4 pcs bawang merah - 3 siung bawang putih - 1 bawang bombay - 2 cabe merah keriting - 4 biji cabe rawit - 2 batang serai (ambil putihnya) - 1 cm kunyit - 1 bunga kincung/kecombrang - air asam jawa secukup - 1 buah jeruk nipis - garam ,gula,penyedap secukuupnya - 3 sdm sanbal Bangkok bahan-taburan: - daun ketumbar - cabe genbung iris - bawang daun iris Cara memasak  Bersihkan ikan belah perut bikin ikan melebar ,kasih jeruk nipis,dan jahu potong julienne diamkam.letakan ikan dip ring than panas kukus  selama 6 mnt angkat buang airnya masukan ke saus. Tumiskan semua bumbu halus dan masukkan gula dan garam secukup rasa.tambahkan  air asam. Tambahkan saus samba...

Azab Di Dunia Dan Akhirat

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta 'ala akan menangguhkan siksaan bagi orang yang berbuat zhalim. Dan apabila Allah telah menghukumnya, maka Dia tidak akan pernah melepaskannya." Kemudian Rasulullah membaca ayat yang berbunyi: 'Begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia mengadzab penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu sangat pedih dan keras.' (Qs. Huud (11): 102). (HR. Bukhari) IG : @islam_nasehat Blog : www.islam-nasehat.tk